Life. Inspiration. Perseverance. Comedy. Love

Author Archive

Semua Orang Harus Memiliki Anak

In rant on 23/09/2013 at 22:04

Semua orang harus memiliki anak. Anak itu bisa berarti anak kandung, yang dilahirkan dan dirawat sejak masih bayi, atau anak tiri atau anak angkat. Jika kita bukan merupakan pasangan atau seseorang yang ingin mempunyai anak, maka kita harus memiliki sesuatu yang menyerupai anak.

Sesuatu yang bisa membuat orang bilang, “Wajarlah, dia/mereka ga sempat punya anak, soalnya dia/mereka memiliki pekerjaan dan jabatan yang tinggi/pengabdian pada kegiatan kemanusiaan/nobel/perusahaan/buku bestseller. (Binatang piaraan tidak termasuk hitungan, karena – gue gak bisa terlalu berani bilang  belum pernah, jadi ini opini pribadi yang bisa salah – merawat binatang lebih gampang dibanding merawat anak)

Sesuatu itu adalah obyek di mana kita mengabdikan dan menginvestasikan sebagian besar waktu, tenaga, dan uang (atau paling tidak terlihat pencitraannya seperti itu) setara atau lebih besar dari merawat anak.

Sebuah pencapaian yang bisa membuat orang tua yang punya anak bakalan bilang, “Kalau bisa kamu jadi seperti dia, cuma masih bisa ngasih cucu.”

Kalau gak ada, siap-siap aja menghadapi momen-momen diremehin, dianggap pencapaiannya minimal, diketawain di belakang. Momen-momen, karena meskipun memang tidak setiap saat, tetapi cukup membuat pancingan dari orang-orang yang merasa demikian dan menjadikan suasana awkward.

Kalau merasa pernah disepelekan karena ga punya anak, kalian tidak sendiri. Ga ada gunanya sedih dan merasa tidak berguna lama-lama. Love your life, and if that not enough, go create something BIG.

Surat Majikan kepada Pembantunya yang Tidak Kembali Setelah Mudik

In works on 17/08/2013 at 20:43

dear Inah,

Inah, pagi ini sebelum berangkat kantor, aku terima SMS dari kamu,

sy gk blk bis lbrn,bu.tq.

Aku langsung termenung lama. Pertama-tama karena aku harus mengartikan isi SMS kamu terlebih dahulu, namun setelah kumengerti, aku kaget dan tersentak, karena ini artinya aku harus mencari penggantimu.

Boleh aku tahu apa alasan kamu berhenti? Kamu tidak menjelaskannya di SMS. Apa karena aku tidak memperlakukanmu dengan baik di rumah ini? Apa Inah? Apa? Bilang sama aku. Aku butuh kejelasan itu.

Kamu mau nikah di kampung? Aduh Inah, sekarang udah tahun 2013. Women have to earn, Girl. Independen. Tidak lagi tergantung lakinya. Laki kamu paling banter-banter bertani. Berapa dia dapet? Kamu nanti cuma dipaksa beranak terus sampai sepuluh. Jangan mau, Inah. Mendingan kamu kerja sama aku saja.

Inah, kembalilah. Aku tidak tahu gimana cara masak sayur asem seperti kamu masak. Cucianku ga sebersih cucianmu, dan aku ga suka punya tangan kasar dirusak detergen. Aku ga bisa menggunakan mesin cuci dan vacuum cleaner. Aku tidak punya banyak waktu untuk ke salon, gym, dan cafe sejak kamu mudik. Jadi tolong kembalilah, Inah.

Inah, apa gaji kamu kurang? Atau kamu enggak kembali karena kamu ditawarin kerja di tempat lain? Apapun upahmu di tempat lain, akan aku tambah lima puluh ribu. Apa kamu ga kembali karena tidak ada tv di kamarmu? Aku kan belikan satu buatmu. Kamu mau pacaran dengan sopir tetangga tiap sabtu, akan aku ijinkan selama pekerjaanmu sudah beres.

Atau ini gara-gara Bapak kadang-kadang pergi ke kamarmu malam-malam? Sudahlah, biarkan saja. Toh dia ga bisa lama-lama. Aku pura-pura tidur dan paling lama dia sudah balik lima menit. Tidak akan terlalu mengganggu tidurmu, bukan?

Inah, kembalilah bekerja. Anak-anakku sudah kurang terurus meski ibu mertuaku masih bantu-bantu. Coba pertimbangkan penawaranku.

Bu Broto

The art of texting

In rant on 25/07/2013 at 16:12

Banyak orang mengeluh tentang perilaku anak-anak muda jaman sekarang yang memiliki kebiasaan menyingkat-nyingkat kata atau istilahnya menjadi alay. Bahkan ada yang bilang kebiasaan itu seperti kebiasaan orang yang berpendidikan rendah. Namun coba simak TEDTalks mengenai texting yang dianggap sebagai miraculous thing. Texting dianggap sebagai fingered speech dan merupakan salah satu evolusi penting dalam berbahasa tulisan.

Setelah menonton ini, ada pandangan baru dalam diri gue. Sebenarnya mungkin yang disebelin sama orang bukan masalah teksnya, tapi isinya. Dalam artian, kalau ditulis dengan normal juga (tidak disingkat-singkat), masih membuat kita geregetan pengen bilang, “Plis deh ah.”

Ada juga keunikan tersendiri dalam menerjemahkan apa yang dimaui oleh pengirim dalam teks singkat ataupun di twitter. Seperti ada yang menyingkat photog untuk photographer  dan obvl (Obviously). Hemat kan? Buat apa buang-buang energi untuk mengetik 12 huruf kalau setengahnya aja sudah cukup. Contohnya ini ada kutipan dari buku NH Dini yang disingkat.

“ntuk mat, orang tdak mmrlkn kpandin mapn bkt yng istmw. Sp pun dapt mat swkt-wktu, dengn cr yng dikhndk ata dplhnya. Sblkny, untk hdp, orng membthkn banyk kbernn, keckpn yng kdng-kdang lr bs. Stp hr bnyk orng yng mt, dngn mdh tnp usah at dya upay. Tap stip har berjut-jt orng brjung dngn ssh pyh untk hdp.”

Masih bisa menangkap maksudnya? Jadi cara penyampaian dengan texting bisa menjadi suatu seni tersndr dlm mnlis. Shg sblm org tljr anti thp kbiasaan menyngkt, mngkn bs diliat sbg sst seni br yg unik.

Empat Saran untuk Bima Satria Garuda

In rant on 23/07/2013 at 08:35

Siapa di sini yang menonton Bima Satria Garuda di RCTI setiap minggu jam 08:30? Dialog yang segar, efek visual yang memukau, dan akting pemainnya yang natural bukanlah alasan utama untuk menonton serial ini. Akan tetapi kita harus tetap mengapresiasi serial ini karena ini buatan negeri sendiri. Berikut adalah beberapa saran untuk meningkatkan kualitas serial tersebut :

Berikan kekuatan super pada tokoh Rena Iskandar
Kita sama-sama tahu siapa yang kehadirannya ditunggu-tunggu di serial ini, jadi berikanlah porsi lebih besar kepada Stella Cornelia. Berikan kekuatan seperti bisa meramal masa depan atau menyembuhkan Bima saat terluka. Kalau bisa berikan juga kostum kepada Rena. Petunjuk : Sailor Moon.

Perkenalkan anggota JKT48 lainnya ke dalam serial
Satu saja sudah menaikkan rating, bagaimana kalau ada lima? atau enam? atau tujuh? Jadi sudah saatnya memperkenalkan anggota JKT48 lainnya ke dalam serial. Buat plot aja bahwa untuk menutup portal dan mengalahkan Raja Vudo, dibutuhkan tujuh putri yang terpilih dan kekuatannya diperlukan utuk mengalahkan kerajaan Vudo tersebut. Bima merupakan pengawal untuk melindungi ketujuh putri tersebut, termasuk Rena. Oh iya, jangan lupa kostum yang sesuai.

Perlahan-lahan, kurangi kemunculan tokoh Bima
Oke, mungkin saran ini terasa aneh, namun tujuh putri ini punya back story sendiri-sendiri dan tidak akan ada lagi waktu untuk cerita sejarah masa lalu tokoh Bima. Jadi kurangi peranan tokoh Bima. Biarkan dia muncul secara tiba-tiba saat ketujuh putri ini dalam kesulitan dan diserang monster. Bayangkan Topeng Tuksedo tanpa tuksedo dan bunga mawar.

Terakhir, ganti nama serialnya dari Bima Satria Garuda jadi Putri Pembela Bumi
Sama seperti saran sebelumnya, lakukan ini dengan bertahap. Pertama judulnya ganti jadi Bima Satria Garuda dan Putri Pembela Bumi, kemudian di suatu hari Minggu yang cerah, tiba-tiba ganti jadi Putri Pembela Bumi. Lakukan hal yang sama dengan lambangnya.

Bima Satria Garuda hanyalah awal untuk sesuatu yang lebih besar. Jadi saksikan terus petualangannya setiap hari Minggu!

Kerajinan tangan

In rant on 16/06/2013 at 23:35

Berkunjung ke Sarinah, pasti menyadari kalau di sana dijual banyak sekali kerajinan tangan berbentuk tas, sandal, asbak, notes, patung dan sebagainya. Meskipun tidak ketahuan apakah kerajinan tangan ini benar-benar dibuat oleh para pengrajin atau sebenarnya adalah buatan masal di pabrik, namun melihat pengunjung atau wisatawan yang melihat-lihat, maka boleh dibilang bahwa kerajinan tangan ini cukup diminati.

Gue tidak mau berbicara tentang omset para pengrajin atau kendala yang dihadapi dan solusinya. Gue berbicara tentang diri gue sebagai salah seorang pengunjung di situ dan hanya melihat-lihat, namun tidak membeli. Alasannya sih simpel, karena tidak butuh.

Tetapi memang demikian sih karya kerajinan tangan memang kebanyakan berfungsi dasar seperti tas, bulpen, asbak, sandal yang dikreasikan sehingga jadi bernuansa etnik dan tradisional. Berapa banyak barang-barang dengan fungsi itu yang dibutuhkan seorang manusia seumur hidupnya?

Jadi ya kalau misalnya memang ingin meningkatkan penghasilan para pengrajin mungkin fungsinya harus unik. Mungkin seperti contohnya di Pontianak ada gelas yang terbuat dari semacam akar-akaran dan menjadi berkhasiat saat dituangkan air panas ke dalamnya. Atau mungkin merakit telepon genggam namun dengan casing dari bambu. Nangkep kan idenya?

Kalau tidak ada inovasi seperti ini, takutnya kerajinan tangan akan sedikit nilai tambahnya dan akhirnya akan menjadi buah karya tangan yang kerajinan.

 

Game of Thrones

In rant on 09/06/2013 at 22:47

Game of Thrones adalah sebuah serial di HBO yang didasarkan pada buku berseri A Song of Ice and Fire karangan George RR Martin tentang perebutan kekuasaan di Westeros dan Essos. Ceritanya yang kompleks mampu menyihir banyak orang untuk terus mengikuti tiap episodenya. Termasuk gue yang baru selesai season satu. Iya, iya, season satu. Tenang, tenang nanti disusul di tikungan.  Beberapa hal yang gue pengen gue komentarin untuk di season satu adalah (*SPOILER ALERT*) :

  1.  Eddard Stark
    Orang paling bodoh di season satu. Dia adalah prajurit yang baik dan juga teman akrab Raja Robert, tapi dia melakukan beberapa kebodohan karena Ned adalah orang yang jujur. Ya, mungkin lebih gampang sih bagi penonton untuk bilang, “Ned, jangan lakukan itu, Ned. Littlefinger itu ga jujur, Ned.” atau “Aduh Ned, kayak gitu sih mending dipendem sendiri, jangan diomongin ke Ratu Cersei.” atau “Ya udah diem aja, kalau misalnya Joffrey jadi Raja terus memang hidup kamu keganggu? Nanti bilang aja Sansa punya kutil atau pakai alasan lain sehingga ga kawin sama Joffrey.”
    Jujur seperti merpati memang ga cukup. Harus dibarengi cerdik seperti ular.
  2. Khaleesi /Daenarys Targaryen
    Kebodohan Khaleesi adalah mempercayai maegi atau dukun bernama Mirri Maz Duur untuk menyembuhkan suaminya, Khal Drogo. Khal Drogo udah bilang juga, “Cuma luka kecil.” Kok dia malah mempercayai maegi yang jelas-jelas punya alasan untuk balas dendam. Pada akhirnya sih memang Khaleesi untung dapet Naga gara-gara ngebakar si maegi dan dirinya sendiri, tapi juga memakan korban suami dan calon anaknya.
  3. Petyr Baelish
    Meskipun ini tokoh antagonis, tapi ada satu kutipan dari dia yang disukai oleh gue, apalagi saat dia mengatakannya, ada ehem, lihat aja sendiri di serialnya.

    “You know what I learnt losing that duel? I learnt that I’ll never win. Not that way. That’s their game, their rules. I’m not going to fight them: I’m going to fuck them. That’s what I know, that’s what I am, and only by admitting what we are can we get what we want.”

    Kutipan tersebut mengandung dua hal yang penting :

    • Admitting what we are
      Mengakui kemampuan kita yang sesungguhnya adalah langkah awal untuk mendapatkan apa yang kita mau.
    • Not playing their game
      Kalau aturannya yang menetapkan adalah lawan kita, bagaimana mungkin kita bisa menang? Karena itu kita harus menggunakan cara kita untuk melawan balik.

Buat yang berhati lemah, dan takut liat darah, dianjurkan jangan nonton.

Taken for Granted

In rant on 20/03/2013 at 17:43

Ini adalah cerita temanku pas jaman kuliah dulu, entah kenapa tiba-tiba teringat. Berikut penuturannya.

“Aku tinggal di kos-kosan yang cukup bebas jam malamnya. Nah, ada seorang teman yang tinggal di kos yang tidak membolehkan pulang malam-malam karena kalau tidak pagarnya dikunci. Jadi, aku memperbolehkan dia menginap di kamarku jika diperlukan. Dia pernah datang jam 1, jam 2, dan aku selalu membukakan. Dia akan menelepon handphoneku, dan aku membukakan pintu buat dia. Cara ini berjalan selama beberapa waktu.”
“Suatu hari, teman kosku yang melihat kejadian itu, bertanya, ‘Kamu kok baik banget sih? Kalau gue, gue ga akan mau ngebukain pintu malam-malam.’ Hal itu membuatku berpikir, apa iya itu adalah hal yang besar. Bagiku sendiri bukan suatu masalah. Toh aku tidak merasa terganggu dengan itu.”
“Kemudian, setelah aku berpikir seperti demikian, tiba-tiba saja hal itu berhenti dengan sendirinya. Teman yang menginap tadi tidak pernah memberi penjelasan kenapa dia berhenti seperti itu. Aku sebenarnya ga masalah dengan semuanya itu, tapi aku juga butuh penjelasan. Apa memang aku cuma tempat persinggahan sementara? Dimanfaatkan tanpa sekalipun dianggap teman?”
“Atau Tuhan mendengarkan pikiranku sekilas, dan kemudian memutuskan bahwa kalau Aku tidak ikhlas, ya mending tidak usah sekalian. Aku tidak pernah tahu, tapi yang ada dalam pikiranku adalah bahwa aku cuma dimanfaatkan belaka, tanpa pernah sekalipun dianggap teman.”

Kita punya teman-teman seperti ini yang istilahnya Taken for Granted. Atau kita menjadi teman yang semacam itu. Orang-orang yang selalu oke kalau dimintain bantuan, dan sepertinya tidak pernah meminta balasan. Hati-hati memperlakukan atau diperlakukan seperti ini, kerena sering kali kita akan melupakan teman-teman semacam ini atau jika kita teman Taken for Granted, perlahan-lahan dilupakan.

Solusinya? Hargai temanmu. Jika kita menjadi pihak yang Taken for Granted, sesekali minta bantuan temanmu, biar impas. Jangan sampai kita merasa diperlakukan dengan tidak adil.

Buku Kumpulan Cerpen Hidup Ini Indah

In works on 23/06/2012 at 22:20

Akhirnya, kumpulan cerpen gue Hidup Ini Indah diterbitkan sendiri (self publishing) dengan bantuan nulisbuku.com. Buku ini berisi cerpen-cerpen yang gue buat dari tahun 2000-2012. Mulai dari yang lebay sampai yang filosofis romantis.

Bagi yang tertarik untuk membeli silakan kirim email ke akokow@gmail.com atau meninggalkan komen di bawah.

Semoga buku ini menjadi pemicu untuk gue melahirkan buku-buku berikutnya.

 

Garis Batas Keterlaluan

In rant on 15/01/2012 at 13:11

Kampanye Viral yang melibatkan peti mati dan kontainer sempat menghebohkan twitter. Banyak orang bilang tidak sepantasnya melakukan marketing semacam itu, tidak sesuai dengan norma yang berlaku di dalam masyarakat.

Tapi apakah benar demikian?

Sebagai seseorang yang sering dibilangin, “Wah, elu tuh kebangetan!” , sering gue bertanya, “Sebenernya di mana sih garis batas keterlaluan itu ?”

Bagi gue, mungkin kampanye viral semacam itu tidak keterlaluan. Contoh yang terakhir memang bikin khawatir, tapi pada akhirnya tidak ada yang benar-benar diculik kan? Apakah kita harus lebay?

Tapi tidak semua orang sama. Garis batas keterlaluan setiap orang berbeda-beda. Kita harus menghormati garis batas keterlaluan masing-masing orang, setelah tentu saja kita mengetahuinya. Maksud gue, kalau misalnya sudah tahu orangnya tersinggung kalau misalnya ngasih pakai tangan kiri, ya mbok jangan ngasih pake tangan kiri lagi (kecuali emang pengen menembus batas yah)

Well, itu semua proses. Menurut gue lebih baik meminta maaf daripada meminta ijin. Kadang menyesal juga sudah bertindak kelewatan terhadap orang-orang tertentu. Kadang juga merasa diperlakukan tidak adil sebagai orang yang garis batas keterlaluannya begitu longgar, kok bertemu dengan orang dengan garis batas keterlaluan begitu sempit.

Jadi, santai saja. Orang akan melewati garis batas keterlaluan yang kita buat dan kita juga akan melewati garis batas keterlaluan orang lain. Saling memaafkanlah. Toh, sama-sama bakalan meninggal ini.

Supaya Keterima di Bank Indonesia

In tips on 11/01/2012 at 10:00

Tidak terasa sudah hampir lima tahun sejak gue mengikuti ujian tes masuk PCPM agar bisa berkarya di Bank Indonesia. Sekarang sudah ada penerimaan PCPM lagi, dan bagi orang-orang yang berharap keterima di luar sana, berikut sekedar berbagi supaya keterima di Bank Indonesia.

  1. Baca persyaratannya dengan baik. BACA. DENGAN. BAIK. Kalau misalnya syaratnya IPK minimal 3.0, bagi yang kurang jangan mendaftar. Kalau disuruh ke map berwarna biru ya map berwarna biru. Ikuti semua persyaratan sampai ke detilnya. Kalau tidak jelas, tanya saja ke call center.
  2. Jangan lupa cek identitas. Nama. Alamat. Telepon yang bisa dihubungi. Jangan karena hal-hal sepele malah menyebabkan kita gagal keterima di Bank Indonesia.
  3. TIDAK ADA pungutan biaya apapun. Kalau ada yang menjanjikan pasti keterima dengan imbalan biaya itu pasti janji-janji surga saja. Gue tidak dipungut biaya apapun kok, buktinya bisa diterima.
  4. Badan juga mesti sehat untuk lolos tes kesehatan. Usahakan badan bugar dan kalau bisa diet dan berolahraga sedikit bagi yang merasa dirinya sedikit gembul.
  5. Kalau misalnya ada tes kompetensi bidang ya belajar sedikit-sedikit lah. Dari Internet juga boleh. Mengulang kembali sebenarnya kita tuh bisa apa aja.
  6. Jangan menjadi diri sendiri kalau ngerjain tes psikotes. Jadilah versi yang lebih baik. Jangan terpancing kalau bilang isi apa adanya. Cobalah cari di internet bagaimana mensiasati tes psikotes ini. Begitu pula dengan tes psikiatri.
  7. Coba cari bagaimana tips wawancara yang baik dan benar. Jangan terlalu kaku, tetapi juga jangan terlalu santai. Persiapkan jawaban-jawaban yang pas dan jangan terjerumus dalam pertanyaan yang menjebak dan malah membuat diri sendiri sulit.
  8. Terima semua keputusannya. Kalau misalnya ada yang IPKnya lebih jelek tapi keterima, ya berarti itu rejekinya. Jangan protes langsung apalagi curhat di sosial media. Masih banyak perusahaan kok yang lebih bagus dari Bank Indonesia.

Tips di atas tidak menjamin juga keterima di Bank Indonesia 100 persen yah. Semuanya Tuhan yang menentukan. Dan bagian SDM.  Selamat melamar.

ps : satu lagi yang ketinggalan. Jangan lupa berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa. “Ya Tuhan, jika BI memang jodohku, ijinkan aku bekerja di sana, tetapi jika tidak, kertas yang ada tulisan BI semoga mengalir lancar ke kantongku. Amin”